Sabtu, 14 Januari 2017

Masyarakat Adat Tabagsel Minta Ulos yang di sematkan ke pada Habib Riziq di pulangkan secara Adat. ...

Tabagsel______
Masyarakat Adat dari Wilayah Tapabuli Bagian Selatan, Mandailing Natal,
Tapanuli Selatan,Padang Lawas, Padangsidimpuan, Padang Lawas Utara  yang dulunya dalam satu kabupaten yakni Kabupaten Tapanuli Selatan mempertanyakan alasan di berikannya “ULOS/PAROMPA “ kepada Habib Riziq saat kunjungan atau Kota Medan. Pemeberian Ulos Semestinya ada tata cara dan prasyarat.
Mana kala tata cara atau prasyarat tidak terpenuhi, maka Panitia acara atau yang menyematkan Ulos tersebut di anggap “ PELECEHAN TERHADAP TATANAN ADAT TAPANULI SELATAN”.
Tokoh Adat Padang Lawas Burhan Hasibuan Gelar Baginda Hasayangan Hasibuan mengatakan bahwa Mangulosi Habib Riziq pada saat suasana politk panas adalah memberikan gambaran bahwa Masyarakat Tabagsel memihak padanya.. “ ini anggapan yang salah...sejujurnya Masyarakat Adat di Padanglawas TIDAK SUKA kepada Habib Riziq yang di anggap sebagai Ulama Yang TIDAK SANTUN” tegas Burhan.
 Ia meminta Kepada Panitia ceramah di Medan itu Menarik Kembali Ulos Tersebut dari Habib Riziq dan Panitia Harus Minta Maaf Kepada Masyarakat Adat Tapanuli Selatan.
Hal senada juga di sampaikan Tokoh Adata Mandailing Natal Syarif Husin Nasution gelar Mangaraja Hasayangan dari Panyabungan Tonga. Dikatakannya bahwa pemberian Ulos Kepada Habib Riziq pada saat itu Salah aturan. Ulos adalah Panggobaki Tondi dohot Badan.. menyelimuti jiwa dan raga yang bersih...jadi Ulos itu tidak layak di berikan kepada Manusia yang tidak bersih jiwa dan raganya ujar Syarif dengan Emosi.
 Ia juga mengatakan agar Panitia meminta kembalu Ulos tersebut dan Meminta Maaf kepada Masyarakat Adat Tapanuli Selatan. Ditambahkannya, dalam hal Agama, Habib Riziq Mesti belajar cara ceramah yang santun dan ber etika ke Mandailing.    “Habib Riziq mesti Belajar Dulu ke Pesantren yang ada Mandailing Natal. Di tempat kami ini banyak pesantren, bahkan ada yang sudah ber umur satu abad lebih” sebut Syarif.
Tokoh Adat Padanglawas Utara Mangaraja Soaloon Harahap saat di temui di
Gunug Tua mengatakan bahwa Adat Masyarakat Tapanuli Selatan telah di lecehkan orang tertentu yang Tidak memahami syarat dan tata cara pemberian Ulos.
 Pemberian Ulos kepada Habib Riziq adalah Pelecehan Adat. Untuk itu Panitia Harus Minta Maaf kepada masyarakat Tapanuli Selatan. “ kenapa mesti Ulos kami yang di berikan kepada ustad tersebut, padahal tempatnya bukan di wilayah kami. Kenapa tidak di sesuaikan dengan adat setempat” tanya Mangaraja Soaloon.
 Kesimpulannya Panitia harus menarik kembali Ulos tersebut dan yang mangulosi atau panitia HARUS minta maaf sebelum Masyarakat Adata Tapanuli Selatan bertindak dengan caranya sendiri.
Secara umum mereka juga kecewa kepada kaum Intelektual yang berasal dari Tapanuli Bagian Selatan yang tidak respon terhadap masalah ini. Kaum Intelektual dan Mahasiswa Tabagsel ternyata orang orang yang tidak paham terhadap Adatnya sendiri.